Inai adek adalah nama panggilan keluarga untuk seorang perempuan sudah menikah, diberikan pihak keluarga suami atau laki-laki. Sedangkan amai adek adalah nama panggilan keluarga untuk seorang laki-laki sudah menikah dari pihak keluarga isteri.
Pemberian gelar/nama inai adek dan amai adek dilakukan ketika seorang wanita dan pria menikah dan disaksikan oleh pihak keluarga besar sang perempuan maupun laki-laki.
Acara pemberian gelar tersebut terjadi setelah dilakukannya acara utama yaitu “butettah“.
Butettah dilakukan sebagai pembukaan sebelum adok/gelar diberikan kepada kedua mempelai yang kawin. Prosesi ini mendengarkan kalimat petuah/nasihat dalam bahasa Lampung dari pihak tetua adat.
Butettah dilantunkan dengan diiringi “calang” dari setiap baitnya. Butettah ini memang banyak berisi tentang nasihat untuk kedua mempelai dalam membina hubungan rumah tangga, nilai-nilai religius, sosial, serta tatacara berkehidupan bermasyarakat.
Setelah acara butettah dilakukan, maka saatnya pemberian gelar adat/adok untuk kedua mempelai pengantin. Pemberian gelar ini disahkan dihadapan para tamu undangan. Gelar tersebut sudah dimusyawarahkan pihak keluarga sebelum disahkan di hadapan publik.
Apabila gelar adek/adok sudah disahkan, maka pihak keluarga dari kedua mempelai harus memanggil kedua mempelai dengan gelar yang telah diberikan tersebut. Dan sebagai bentuk menjaga nama gelar tersebut maka kedua mempelai harus bisa berlaku baik di kalangan masyarakat sekitarnya. Silakan baca juga: Perbedaan Ngamai Adok dengan Ngini Adok dalam Adat Pernikahan Masyarakat Lampung.
1 Komentar